Wednesday, October 13, 2010

Pelayanan Keagamaan Dalam Agama Buddha

Kata pelayanan berasal dari kata layan, melayani, pelayanan yang berarti: membantu menyiapkan (mengurus) apa-apa yang diperlukan seseorang, sedangkan keberagamaan berarti perihal beragama. Jadi pelayanan keagamaan berarti mengurusi segala hal yang berhubungan dengan perihal keagamaan.
Sedangkan Pelayanan dalam agama Buddha memiliki beberapa arti tertentu, yang pertama yaitu karuna adalah sebuah kegiatan yang dimulai dalam rangka meringankan dari apa yang diderita seseorang sehingga orang tersebut dapat lepas dari penderitaan tersebut. Pelayanan adalah gerak hati yang didasarkan atas rasa ingin membantu tanpa ada pamrih terhadap apapun, ke dua adalah bantuan murni, dimana bantuan tersebut tanpa ada paksaan dan pamrih terhadap hal apapun, ketiga mudita atau senang melihat kebahagiaan orang lain, keempat pemberian yang ikhlas, dan kelima belas kasihan. Jadi dalam Agama Buddha pelayanan adalah bantuan yang tanpa pamrih berdasarkan belas kasihan karena senang melihat kebahagiaan orang lain.
Pelayanan keagamaan dalam agama Buddha adalah sebuah sebuah bantuan tanpa pamrih berdasarkan belas kasihan karena senang melihat orang lain bahagia di dalam bidang keagamaan. Segala hal yangberhubungan dengan masalah umat Buddha, baik itu ibadah maupun kebaktian seperti pernikahan dan lain sebagainya.
Pelayanan keagamaan dalam agama Buddha adalah bhikku/ni sebagai rohaniawan harus bisa melayani dan dilayani. Sebagai sebuah pelayanan para rohaniawan utuk umat, dimana umat membutuhkan bantuan rohaniawan untuk memperdalam ajaran satu dharma atau memberikan pengertian kepada umat bagaimana ajaran dari agama buddha itu yang sebenarnya. Jadi pelayanan keagamaan dalam agama buddha adalah sebuah keadaan atau sebuah situasi dimana umat membutuhkan bantuan dari rohaniawan maka para rohaniawan siap membantu untuk umat tersebut.
Bentuk nyata dari pelayanan keagamaan dalam agama Buddha yang banyak terjadi adalah sebagai tempat konsultasi bagi umat dalam menghadapi kehidupan nyata. Dengan adanya para bhikku/ni sebagai tempat konsultasi, mereka akan lebih bisa mendapatkan petunjuk dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Dengan adanya pelayanan dari para bhikku/ni mereka akan dapat menemukan tempat bagi mereka untuk mencurahkan segala maslah yang mereka hadapi. Dengan demikian mereka akan lebih bisa menghadapi keadaan dengan lebih tenang, sehingga mereka dapat memecahkan masalah tersebut lewat bimbingan para bhikku dan ajaran dharma yang mereka telah pahami dan mereka pelajari dari para bhikku/ni melalui kebaktian dan ceramah-ceramah serta pembacaan parita dan sutra-sutra dalam setiap kebaktian.

Thursday, July 22, 2010

Konsep Manusia Dalam Agama Budha

Dalam ajaran agama Buddha, manusia menempati kedudukan yang khusus dan tampak memberi corak yang dominan pada hampir seluruh ajarannya. Kenyataan yang dihadapi manusia dalam hidup sehari-hari merupakan titik tolak dan dasar dari seluruh ajaran Buddha. Hal ini dibicarakan dalam ajaran yang disebut tilakhama (Tiga corak umum agama Buddha), catur arya satyani (empat kesunyataan mulia), hukum karma (hukum perbuatan), dan tumimbal lahir (kelahiran kembali).
Manusia, menurut ajaran Buddha, adalah kumpulan dari energi fisik dan mental yang selalu dalam keadaan bergerak, yang disebut Pancakhanda atau lima kelompok kegemaran yaitu rupakhanda (jasmani), vedanakhanda (pencerahan), sannakhandha (pencerapan), shankharakhandha (bentuk-bentuk pikiran), dan vinnanakhandha (kesadaran) . Kelima kelompok tersebut saling berkaitan dan bergantung satu sama lain dalam proses berangkai, kesadaran ada karena adanya pikiran, pikiran timbul disebabkan adanya penyerapan, penyerapan tercipta karena adanya perasaan, dan perasaan timbul karena adanya wujud atau Rupa. Kelima khanda tersebut juga sering diringkas menjadi dua yaitu: nama dan rupa. Nama adalah kumpulan dari perasaan, pikiran, penyerapan dan perasaan yang dapat digolongkan sebagai unsur rohaniah, sedang Rupa adalah badan jasmani yang terdiri dari empat unsur materi yaitu unsur tanah, air, api, dan udara atau hawa.
Manusia dalam ajaran Buddha merupakan makhluk dimana jenis kelaminnya ditentukan pada saat pembuahan karena karma dari perbuatannya dalam hidup terdahulu. Ditinjau dari hukum karma, ada akibatnya bila orang melakukan pelanggaran seksual. Ajaran Budhha sangat menuntut disiplin dalam perbuatan seksual. Dan kedua unsur tersebut diatas adalah dasar dari manusia, oleh karena itu, Sebagaimana dijelaskan dalam buku filsafat whitehead tentang jati diri manusia bahwa emosi, kenikmatan, harapan, kekuatan, penyesalan dan macam-macam pengalaman mental adalah unsur-unsur pembentuk jiwa manusia. Badan juga berfungsi sebagi “bidang ekspresi manusia”. Jiwa manusia adalah kesatuan yang kompleks dari kegiatan-kegiatan mental, dari yang paling rendah hingga yang bersifat intelektual.
Dalam agama Buddhis manusia terikat oleh 5 kelompok ikatan Skanda (panca skanda) yang terdiri dari rupa (bentuk jasmani), vedanna (perasaan), sanna (pencerapan, penginderaan), sankhara (bentuk pikiran), vinnana (kesadaran).
Tujuan akhir manusia adalah mencapai pencerahan atau Nibbana, dengan tercapainya nibbana tidak ada lagi keinginan yang diharapkan oleh manusia, tak ada harapan apapun, tidak lagi memikirkan akan kelangsungan dirinya. Dengan mencapai tahap ini manusia sudah tidak lagi memiliki keinginan, nafsu-nafsu kotor, sudah lepas dari segala ikatan dunia dan ikatan kamma itu sendiri.
Manusia memiliki potensi yang tak terbatas. Dimana potensi trersebut banyak tidak dipergunakan oleh manusia. Selama manusia tidak menyadari potensi yang dimilikinya, makan akan sulitlah bagi manusia untuk mencapai tujuan akhir umat Buddha yaitu Nibbana (kebahagian tertinggi). Nibbana adalah suatu “keadaan”, seperti diajarkan oleh sang Buddha, Nibbana adalah keadaan yang pasti setelah keinginan lenyap. Api menjadi padam karena kehabisan bahan bakar. Nibbana adalah padamnya keinginan, ikatan-ikatan, nafsu-nafsu, kekotoran-kekotoran batin. Dengan demikian Nibbana adalah kesunyataan abadi, tidak dilahirkan (na uppado- pannayati), tidak termusnah (na vayo-pannayati), ada dan tidak berubah (nathitassannahattan-pannayati). Nibbana disebut juga asankhata-dhamma (keadaan tanpa syarat, tidak berkondisi). Dalam Paramathadi panitika disebutkan Natthi Vanam Etthani Nibbanam (keadaan yang tenang yang timbul dengan terbebasnya dari tanha/keinginan rendah disebut Nibbana).
Cara untuk mencapai pecerahan adalah dengan menembus empat kesunyataan mulia (catur arya styani), tekun melakukan perenungan terhadap kelima skanda sebagai sesuatu yang tidak kekal (anicca), tidak bebas dari derita (dukkha), dan tanpa aku (anatta). Menyelami bahwa apa yang disebut makhluk atau diri tidak lain adalah proses atau arus keadaan mental dan jasmani yang saling bergantung (paticca samuppada). Dengan menganalisa ia menyelami bahwa semua hanyalah sebuah arus dari sebab dan akibat. Meneliti dengan cermat sifat sebab-akibat sehingga menembusi alam kesadaran yang lebih tinggi. Seluruh alam semesta tidak lain adalah berisi bermacam arus dan getaran yang tidak kekal. Dengan penembusan ini nafsu keinginan, kehausan akan penjelmaan akan terhenti, dan muncul dalam jalan kesucian, sampai bersatu dengan Kesadaran Agung Nirvana.
Jalan untuk mencapainya tertuang dalam delapan jalan utama (Hasta Arya Marga) yang terdiri dari tiga usaha besar yang harus dijalankan tiap hari yaitu: menjalankan Panna (kebijaksanaan), Sila (tata susila hidup bermasyarakat), dan Samadhi (membebaskan diri dari nafsu keinginan untuk sampai pada kesadaran).
Mereka yang mencapai nibbana tidak lagi menaruh perhatian terhadap kelangsungan dirinya. Kematian dapat tiba menurut kehendaknya atau setelah umurnya selesai. Mereka tidak lagi menimbun kamma baru, melainkan sekedar menghabiskan akibat kamma lampaunya.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai nibbana yaitu:
1. Kita harus menyadari bahwa umat manusia memiliki potensi tidak terbatas. Kalau manusia diartikan sebagai mahkluk lemah dan tidak berdaya yang terus menerus terombang-ambing oleh aliran takdir maka tidak ada kemungkinan mencapai nibbana. Ajaran Buddha menyadari sepenuhnya kaebaikan manusia yang tidak terbatas.
2. Adanya dorongan yang kuat dari dalam batin untuk mencapai nibbana. Keinginan yang kuat bukanlah berasal dari luar. Kesadaran akan pentingnya keinginan untuk mencapai nibbna ini sangat penting. Nibbana adalah tanggung jawab seklaigus hak.
3. Harus ada kesadaran apabila umat manusia akan mendapatkan hasil kalau dia berusha terlebih dahulu. Ini berarti kalau anda telah menebar benih, maka anda berhak menuai hasilnya.

Dari tiga hal diatas dapat diambil kesimpulan untuk mencapai nibbana manusia harus memenuhi tiga syarat yaitu menyadari ketidakterbatasan potensi manusia, memiliki keinginan untuk mencapai nibbana dan langsung berusaha mewujudkan keinginan tersebut, dan meyakini bahwa di dunia spiritual tetap berlaku hukum sebab-akibat. Jika anda menabur benih dan berusaha memeliharanya agar tumbuh dengan baik, pasti benih itu akan mendatangkan hasil.

Tuesday, May 4, 2010

Truly madly deeply

i'll be your dream
i'll be your wish
i'll be your fantasy.
i'll be your hope
i'll be your love
be everything that you need
i love you more with every breath
truly madly deeply do....
i will be strong i will be faithful
'cos i'm counting on a new begining
a reason for living a deeper meaning....

i want to stand with you on the mountain
i want to bath with you in the sea
i want to lay like this forever
until the sky falls down on me

and when the stars are shinning
brightly in the velvet sky
i'll make a wish send it to heaven
then make you want to cry...
the tears of joy for all
the pleasure and the certainty
that were surounded by the comfort
and protection of
the highest power in lonely hours
the tears devour you......

i want to stand with you on the mountain
i want to bath with you in the sea
i want to lay like this forever
until the sky falls down on me

oh can't you see it baby?
you don't have to close your eyes
'cos it's standing right before you
all that you need will surely come..

Thursday, April 1, 2010

mencoba saja....

"stolen heart"
i don't know when like a silent thief
the first look of love stole my heart away
in love's very first game of hiden song
i hi my self in the shelter of his eyes
now i'm frightoned because like a silent thief
my hair dishoved i walk like i'am drunk
if i'am caught i'll be questioned
oh.. how i can go home? for love first sight
stolen my heart away.....




"waiting for answer"

the wait for a yes will keep me up tonight
this suspense is haunting how iaca sleep tonight?

to what news my morning light will dawn
to melofies of love like rain
or, is this thirst to go unquenched?
like a passion unfulfilled
you hold me in an ecstasy thrilled
and now.........
the consumnation of that ecstasy in your arms
is all i wish from you
in my heart of heart of heart, how i pine
to splash you with my colors of life
in every mood, to match my rhythm
it's all i wish from you
if only you say yes,
then life can spring forth from the fountained
to spew my pearls of life upon your path

my gossamer dreams are cast in glass
as i ford my nights in dark fearful
lest my fantasies shatter
my hopes are inflamed puts out my flame
i wait for alone yes
to turn on the springs of joy
in a culmination of my dreams
in the ectasy of you embrace
at's all i wish

where dense dark clouds also hover
i wish this moon is never overcast
a searing lonelines, a pacing heart
and not a moment's peace
make up a wonderful story of mine
i have only a restless yearning for an ectassy
the thrill of your embrance
it's all i wish from you
in my heart of heart, how i pine




"filling of love"

how was it that you come to me
how blessed i am, but it's hard to believe
you descended upon life's placid lake like a rare moon
slowly, gently, under a winter's sun,
like a warm melody tou have caressed me
i am enthralled in you, my peace. you are my passion
why didn't i find you before?
how was it that you came to me
how blessed i am, but it's hard to believe

and once i believed
that the creator finds his hurge no more
and then he created you
and now he is revealed to me
in all his glory

chords of a music touch my life
i can feel new tunes coming into my life
but i still can't believe
how blessed i am
how you came to me